Pages

Balada reserved seat

Muter-muter Singapore pakai MRT kemana-mana, bikin gw jadi mau ga mau mengamati orang-orang yang naik mode transportasi ini. Yaaaa, klo udah bengong di dalam MRT, dan stasiun tujuan masih lama, dan jalan sendiri pula,  satu-satunya yang gw lakukan biasanya adalah ngeliatin orang-orang, hehehehhe.

Gara-gara ini, gw baru nyadar klo kebiasaan orang Singapore naik MRT, terutama dalam hal reserved seat, gak beda jauh sama Jakarta :D

Reserved seat di MRT Singapore

Tau reserved seat kan? itu lhooo, kursi khusus yang disediakan di bus atau kereta untuk para Ibu hamil, orangtua yang menggendong anak, ataupun lansia. Biasanya kursi itu terletak di dekat pintu naik-turun kendaraan, agar si Ibu hamil atau kakek-nenek gak susah buat keluar masuk bus ataupun kereta. Di Singapore, rupa-rupanya reserved seat ini gak terlalu ngaruh, artinya bebas diduduki oleh siapa saja. Bahkan kadang bapak-bapak pun cuek saja duduk di reserved seat ini begitu masuk ke kereta karena letak kursinya yang paling dekat dengan pintu masuk. Maklum, begitu pintu kereta dibuka, kan hukum siapa cepat dia dapat yang berlaku. Apalagi kalau stasiun tujuannya jauh, berdiri sepanjang jalan di kereta kan lumayan juga. Pernah juga, gw melihat cowok setengah baya yang cuek juga duduk di reserved seat itu padahal kursi kosong yang lain masih ada. Yahhh, gw sih gak kaget-kaget amat, secara di Jakarta juga 11-12 kaaan....

Gak heran kalau dulu gw pernah melihat campaign yang diadakan oleh sebuah komunitas Singapore, agar warganya bersikap lebih 'manusiawi'. Contoh campaignnya sih simple, semacam dahulukan orang tua, atau ibu hamil. Judul campaignnya klo gak salah 'Stands up for Singapore', yang meng-encourage warga singapore lebih punya 'hati' dengan mendahulukan lansia dan Ibu hamil untuk duduk ketika di kereta atau bus.

Entahlah, campaign itu memberi effect atau tidak. Mungkin tergantung individunya juga kali ya. Dalam satu hari muter-muter naik MRT, gw melihat kejadian ada bapak-bapak India yang duduk di reserved seat, cuek bebek aja, aseli cuek, padahal ada kakek-kakek yang berdiri pas di depannya. Mungkin si kakek ngasih kode kali yaaa, berdirinya udah pas di depan reserved seat juga, eh...si Bapak India kagak nyadar juga. Gemeees banget liatnya. Di lain waktu, pas naik MRT dari City Hall, ada kakek-kakek masuk pas ketika semua kursi sudah penuh. Tiba-tiba, ada cowok yang duduk tidak jauh dari gw, dan dia bukan duduk di reserved seat lho, langsung berdiri dan menawarkan kurisnya ke si kakek. Tapi si kakek dengan santainya malah bilang "Its OK bro, relax..." sambil menyuruh si cowok duduk lagi di kursinya, hehehehehehhe.

Culture yang jauuuh berbeda tentang reserved seat ini malah gw jumpai di Seoul, Korea Selatan. Yang namanya reserved seat itu kayaknya disana macam kursi keramat. Nobody wants to sit in that seat, kecuali lu bener-bener lansia dan Ibu hamil. Seriously. Ga perduli seberapa penuhnya kereta, ga ada anak-anak muda atau bapak/Ibu setengah baya yang mau duduk di reserved seat itu. Jadi memang benar-benar diperuntukkan buat Ibu hamil dan lansia.

Pernah suatu ketika, pas naik subway malam-malam dari Hongik Univ station menuju Namdaemun, kita berebutan naik subway lah seperti biasa, kereta pun penuh dengan orang. Ga sengaja, gw melihat dua kursi kosong di pojokan. Wahh lumayan nih, mana kaki udah pegel gara-gara nyasar di Hongdae kan. Spontan, gw pun mengajak temen gw untuk duduk di kursi itu sebelum diambil yang lain. Begitu duduk, everybody looking at us. Iya, hampir semua orang itu nengok ke arah gw dan temen gw. Merasa ada yang gak beres, gw pun noleh kanan-kiri-atas-bawah, dan..... baru nyadar pas liat tanda di atas kursi, itu reserved seat! jeng-jeng! pantas aja kereta penuh gitu, kursinya tetep kosong..... duhh..

Dilema antara kaki pegel mau duduk selonjoran tapi dipelototin orang, akhirnya gw dan temen gw pelan-pelan bangun dari kursi dan langsung pindah ke gerbong lain demi menyelamatkan muka dan harga diri. Malunya itu lhooooo....huhuhuhu....

Well, anyway, membangun culture macam di Seoul pastinyaaaa susah setengah mati. In the mean time, kenapa gak coba dari diri sendiri dulu ya? Mari berbagi kursi klo naik bus atau kereta untuk Ibu hamil atau lansia. Mereka jauuuh lebih membutuhkan itu daripada kita-kita. Yah paling gak, jangan sampe meniru gw yang ga sengaja duduk di reserved seat. Beneran itu gak sengaja!

Tidak ada komentar: