Pages

Paris in my story : Mint Tea at La Mosquée Paris


Welcome to La Mosquee Paris!
 If you read the story about Au Ptit Grec, then this place is not so far from that famous crepes. Terletak di area Latin Quarter, cuman tinggal jalan kaki for about 15 minutes dari Au Ptit Grec, then you’ll find this La Mosquée Paris. Jadi awalnya temen gw yang pingin mampir ke Mesjid, yang konon terbesar di Perancis. Dan karena masih di area yang sama, jadilah abis makan crepes kita mampir ke Masjid sekalian buat sholat Dzuhur.
Mesjid ini gak terlalu susah dicari karena dari jauh sudah kelihatan menara mesjid nya. Cuman yang bikin bingung, tau gak apaan? Nyari pintu masuknya, hahahha. Soalnya mesjidnya letaknya di belokan jalan, jadi kita agak bingung pintu masuknya ada di sisi yang mana. Awalnya temen yang inisiatif nyari pintu masuknya sambil bilang ke gw dan temen gw yang satu lagi ‘ tunggu sini ya’. Sembari menunggu, gw dan temen gw iseng dong, muter ke sisi mesjid yang deket jalan besar. Eh ternyata di situ ada pintu masuk gede yang rame dengan orang-orang lagi nongkrong di taman. Di depan pintu gede itu ada tulisan menu, so we know that it’s a restaurant. Mesjid yang menyatu dengan restaurant! Unik juga ya?

La Mosquee Paris restaurant yang menyatu dengan Mesjid
 Pas temen gw balik dengan muka bingung, tahulah kita kalau dia gagal menemukan pintu masuk Masjid. Jadilah kita berinisiatif masuk ke restaurant, just because we thought, mungkin pintu masuk mesjidnya nyambung sama restaurant, hehehe. Pas masuk ke restaurant, waiter-nya langsung mengarahkan kita untuk duduk di bagian dalam yang looks like a big garden, tapi dikasih atap dan hiasan lampu gaya middle east. Kursi dan meja yang ditata di taman itupun khas banget, mejanya kayak baki logam ukuran super gede yang khas middle east. For a moment, you didn’t feel like you’re in France, karena semuanya bergaya middle east. Well, kecuali tamu-tamunya yang kebanyakan foreigner, hahahha. Later on, gw baru tau bahwa restaurant itu bergaya Moroccan.



Suasana di garden dalam, tempat buat dine in

Suasana di garden luar, for light snack dine in
Pas waiternya datang asking for our orders, we told him, kalau kita cuman mau nyobain pastries dan their mint tea. Dan ternyata yaaa, kalau makan pastries doang, duduknya itu di bagian garden luar bukan di garden dalam. Dang. Ya manalah kita tahu ya kan, kan tadi yang ngarahin duduk di bagian dalam petugasnya. Anyway, akhirnya kita pindah duduk diluar dan harus menunggu kursi kosong dulu karena emang full banget. Setelah kita dapat kursi, gw dan temen gw pesen pastries yang pilihannya banyaaak banget. Semua snack dan pastry ala morrocan yang manis. Satu pastries harganya 2.5 euro tapi klo pesen tiga harganya jadi 7 euro. Karena kita tiga orang, jadilah kita pesen tiga, hahahha. Oiya, be carefull waktu pesen pastry nya. Kita pesen pastry yang looks nice dari segi topingnya, tapi pas mau dimakan keras banget, hahahha. Alhasil ga kemakan saking bingung koq pastriesnya ala biscuit yang mirip-mirip sama batu gitu. Dan kalau ga suka manis, mungkin better pesan ga usah banyak-banyak. Selesai pesan pastry, kita juga order mint tea. Segelas kecil mint tea dihargai 2.5 euro, little bit pricey sih, tapi worth to try lah. Teh-nya hangat dan hampir berbau seperti jahe, tapi enak dan adem di tenggorokan, hahaha. Oiya, sembari order kita juga nanya soal pintu masuk Mesjid, dan ternyata kita salah jalan, heheh. Kita pikir pintu masuk mesjid akan ada di sisi jalan yang berhadapan dengan jalan besar, sama halnya dengan pintu restaurant. Ternyata gak. Pintu masuk Mesjid ada di sisi sebaliknya yang dari tadi belum kita cek. Uups.

jajanan yang bikin ngilerrr...pengen borong kalau ga inget ini harganya hampir 40rb per pcs nya hahahha

what we order - mint tea and pastries :)

Mesjidnya sendiri cukup unik. Ada taman besar yang ditata dengan apik di bagian tengahnya. Kalau di Indonesia, mungkin bagian itu udah dijadiin area sholat juga kali ya, kalau pas bagian dalam mesjid ga muat. Tapi ini malah ditata ala taman cantik yang seru banget buat tempat foto-foto. Banyak foreigner yang sepertinya bukan muslim, masuk ke dalam Mesjid dan foto-foto cantik di area taman. Later on, gw baru tahu kalau ada tour keliling Mesjid dengan tour guide berbahasa Perancis di jam-jam tertentu. Biayanya 3 euro per orang untuk join tour. Pantes aja ada loket di dalam Mesjid yaa.. Tadinya gw bingung itu loket buat apa, karena temen gw masuk ke dalam Mesjid buat shalat jadi gak ngeh kalau ada tour segala.

The Mosquee yang adanya pas di belokan jalan
Taman di dalam Mesjid


Pintu masuk Mesjid yang sempet nyasar nyarinya (>.<)"

Dibangun antara tahun 1922 hingga 1926, The Grandee Mosquée De Paris dikenal juga sebagai the largest Mosque in France and the third largest across Europe. Katanyaaa sih, doesn’t matter if you’re a local or tourist, to visit the Grande Mosquée De Paris is a must at least once in your life. Try the mint tea while chatting with friends, get to know more the beautiful interior of the Mosque, or just feels the Moroccan atmosphere which will take you away from France for a moment. Jadi, ngeteh di Paris yuk?

Cheers!!

Tidak ada komentar: